Buku in tidak sengaja menyindir masyarakat yang tak sadar bahwa multikulturalisme itu sebuah keniscayaan sejarah, tetapi juga mengajak mereka untuk "melek" multikultural. Memahami adanya kaitan erat antara multikulturalisme dengan mdia massa sama saja memahami diri kita sendiri. Salah memahami multikulturalisme, juga berarti salah memahami diri sendiri.
Meski bermula seperti sebuah perang saudara, namun kita bisa melihat bahwa pada hakikatnya Perang Korea merupakan kepanjangan dari perseteruan dua kekuatan dunia yang saat ini lazim kita namai dengan Perang Dingin. Operasi kekuatan-kekuatan besar dunia dalam medan konflik tersebut menjadikan Perang Korea memiliki dimensi yang berbeda dari sekedar perang saudara.